Minggu, 06 Januari 2019

Usaha Ayam Geprek


Membuka Usaha Ayam Geprek

Ayam geprek adalah salah satu usaha di Indonesia yang cukup menjanjikan pada tahun ini. Kemunculan bisnis ini bertumbuh kembang secara pesat layaknya jamur pada musim hujan. Selain karena saat ini sedang meningkat popularitasnya, ternyata proses pembuatanya juga cukup mudah. Apalagi memiliki hobi masak, itu merupakan modal untuk berkreasi dalam mengolah masakan.

Kenapa Usaha Ayam Geprek banyak diminati ?

Ayam Geprek telah menjadi makanan hits bagi semua kalangan, baik itu pelajar, mahasiswa, orang pekerja, serta kalangan ibu rumah tangga. Usaha ini  juga merupakan daya tarik tersendiri bagi kalangan orang sibuk dan tidak memiliki waktu luang untuk memasak sehingga lebih memilih makanan instan dibandingkan dengan makanan yang ribet. Mengapa ayam geprek bisa dibilang sebagai makanan instan? Mungkin Anda bisa melihat tampilan dari ayam geprek yang terdiri dari nasi hangat serta ayam yang sudah dipenyet atau digeprek bersama bumbu atau sambal dan disajikan dengan lalapan segar. Cukup simple kan? Namun senantiasa saja menambahkan cita rasa yang makin menggugah selera para penikmat sajian ayam.

Usaha Makanan merupakan incaran banyak orang karena relatif lebih mudah untuk memulainya. Selain itu keuntungannya relatif tinggi per transaksi. Bisa mencapai 50% atau bahkan lebih, ini tergantug dari lokasi penjualannya. Agar usaha lancar dalam menggerakkan usaha ayam geprek maka diperlukan pengetahuan lebih perihal langkah menggerakkan usaha.
Jadi, review keterangan lengkap perihal usaha ayam geprek ini sebagai tersebut :

o          Modal Usaha

Supaya usaha ayam geprek dapat terjadi bersama dengan baik serta lancar maka harus menyadari modal usaha yang dibutuhkan. Memulai usaha ayam geprek ini tidak butuh modal besar serta dapat memakai peralatan memasak di rumah. Modal usaha ini nantinya diperlukan untuk membeli peralatan usaha yakni :

1.    gerobak / tempat usaha

2.    rice cooker,
3.    peralatan memasak,
4.    peralatan makan,
5.    kompor, dan
6.    gas.
Selain untuk belanja peralatan produksi, modal diperlukan untuk belanja bahan baku.

o   Bahan Baku

 Cari bahan memasak ayam geprek yang berkwalitas dan masih segar.  Bahan untuk membuat ayam geprek ini yaitu :
1.    Beras,
2.    Daging ayam,
carilah daging ayam yang baru dipotong, jangan yang sudah 1 hari lebih pemotongannya. Karena ini mempengaruhi juga rasa ayam saat pengolahan.
3.    Bahan sambal dan sebagainya.

o   Lokasi Usaha

Usaha ayam geprek ini mesti mencari wilayah yang ramai serta gampang dijangkau penduduk. Dengan mencari tempat usaha yang ramai maka akan membuat usaha  diketahui masyarakat. Produk akan banyak yang membeli. Lokasi usaha yang sesuai misalnya :
1.    Dekat sekolahan dan kampus,
2.    Sekitar perkantoran,
3.    Dipinggiran jalan raya,
Dekat Pertigaan atau Perempatan jalan salah satu lokasi yang bagus, karena saat pengendara lewat akan menjadi patokan saat melintas.
4.    Dekat pusat kota, dan
5.    Tempat yang ramai lainnya.

o   Harga

Harga yang di tawarkan untuk bisnis ayam geprek ini yakni sekitar Rp. 12.000 sampai dengan Rp. 20.000 per porsi. Ini harga yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Harga juga dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat dilokasi usaha.

o   Pegawai

Saat membuka usaha dibutuhkan tenaga kerja untuk membantu jalannya bisnis dengan baik. Adanya pegawai ini dapat mengakibatkan bisnis ayam geprek bisa dilakukan secara gampang. Anda wajib menentukan pegawai yang sanggup memasak serta melayani pelangggan bersama baik.

o   Pemasaran Usaha

Pemasaran untuk usaha ini dapat dikerjakan dengan mudah yaitu memasang spanduk unik dengan disertai gambar di depan lokasi usaha. Supaya dikenal masyarakat maka buatlah brosur lalu sebarkan kebeberapa tempat. Bisa juga ikut jualan online, seperti gofood, dan lainnya.

o   Tips Usaha

Menjalankan usaha ini membutuhkan banyak tips agar usaha berjalan dengan baik. beberapa tips ini misalnya fokus saat membuka usaha, agar usaha yang dijalankan ini lancar maka harus fokus dengan memiliki passion. Agar bisnis disukai banyak kalangan maka buat rancangan menu yang unik dan berbeda dengan ayam geprek pada umumnya. Mempunyai wawasan usaha yang luas untuk bisnis.

Contoh Analisa Usaha ayam geprek

Menjalankan bisnis  ini perlu mengetahui keuntungan, pengeluaran dan lama balik modal.

Asumsi
·         Masa penggunaan etalase selama waktu 4.5 tahun
·         Masa penggunaan panci besar yaitu dalam  waktu 4.5 tahun
·         Masa penggunaan kompor dan gas dalam waktu 3.5 tahun
·         Masa penggunaan panci dalam waktu 3.5 tahun
·         Masa penggunaan penghalus bumbu dalam waktu 5 tahun
·         Masa penggunaan pisau dalam waktu 3.5 tahun
·         Masa penggunaan kursi dan meja dalam waktu 2.5 tahun
·         Masa penggunaan peralatan tambahan dalam waktu 3 tahun

Peralatan
 Harga 
 Etalase
 Rp.
1,850,000
 Panci besar
 Rp.
   400,000
 Kompor dan gas
 Rp.
   300,000
 Wajan
 Rp.
   165,000
 Penghalus bumbu
 Rp.
   260,000
 Spatula
 Rp.
    75,000
 Wajan
 Rp.
   180,000
 Peralatan tambahan
 Rp.
     50,000
 Jumlah Investasi
 Rp.
4,130,000


Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap
 Nilai
 Penyusutan etalase 1/54 x Rp. 1.850,.000
 Rp.
34,259
 Penyusutan panci besar 1/54 x Rp. 400.000
 Rp.
7,407
 Penyusutan kompor dan gas 1/42 x Rp. 300.000
 Rp.
7,143
 Penyusutan panci 1/42 x Rp. 165.000
 Rp.
3,929
 Penyusutan penghalus bumbu 1/60 x Rp. 260.000
 Rp.
4,333
 Penyusutan pisau 1/42 x Rp. 75.000
 Rp.
1,786
 Penyusutan kursi dan meja 1/30 x Rp. 180.000
 Rp.
6,000
 Penyusutan peralatan tambahan 1/36 x Rp. 50.000
 Rp.
1,389
 Total Biaya Tetap
 Rp.
66,246

Biaya Variabel
 Daging ayam
 Rp.
400,000
 x
30
 =
 Rp.
12,000,000
 Bumbu
 Rp.
75,000
 x
30
 =
 Rp.
2,250,000
 Lalapan
 Rp.
25,000
 x
30
 =
 Rp.
750,000
 Bahan sambal
 Rp.
60,000
 x
30
 =
 Rp.
1,800,000
 Minyak goreng
 Rp.
95,000
 x
30
 =
 Rp.
2,850,000
 Gas Lpg
 Rp.
24,000
 x
4
 =
 Rp.
96,000
 Biaya listrik
 Rp.
120,000
 x
1
 =
 Rp.
120,000
 Sewa tempat
 Rp.
500,000
 x
1
 =
 Rp.
500,000
 Biaya tambahan lain
 Rp.
45,000
 x
30
 =
 Rp.
1,350,000
 Total Biaya Variabel
 Rp.
15,486,000

Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel =
 Rp.
15,552,246

Pendapatan per Bulan
 Penjualan rata – rata =
50
 porsi
 x
 Rp.
15,000
 =
 Rp.
750,000
Rp.
750,000
 x
30
 hr
 =
 Rp.
22,500,000

Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.
        22,500,000
 –
15,552,246
 =
 Rp.
6.947,754

Lama Balik Modal
Total Investasi /
 Keuntungan =
 Rp.
4,130,000
 :
6,947,754
 =
0,5
 bln

Makan dengan penjualan 1 hari 50 porsi akan balik modal sekitar setengah bulan lebih juga balik modal.
 Demikian info dari membuka usaha ayam geprek dan analisa usahanya. Semoga informasi dari bisnis ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Selamat mencoba.